Menari Lenggang Nyai


Penari Lenggang Nyai, Pembina dan Guru-guru

Memperingati HUT ke-101 Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 menyelenggarakan acara : “Gebyar Agen Berprestasi dan HUT ke-101 AJB Bumiputera 1912 Kantor Wilayah Jakarta III.”  Kantor Cabang (KC) Klender turut berpartisipasi dalam Lomba Nada dan Tari. Persyaratannya : setiap kelompok terdiri dari 5 orang hingga 10 orang. Nada dan tari yang dipersembahkan tidak lebih dari 7 menit.

Pada saat pertama latihan tari Lenggang Nyai (Betawi), utusan dari KC. Klender adalah : Anna, Ayi, Diah, Ika dan Uchi. Kami mempersiapkan diri sejak tanggal 8 Februari 2013. Latihan tari Lenggang Nyai dimulai pukul 16.30 WIB – 17.30 WIB. Kami dibimbing oleh Ibu Dewi dan dibawah pengawasan Ibu Nenti (Supervisor).

Menjadi utusan dari KC. Klender untuk mengisi acara Nada dan Tari, merupakan kesempatan kali kedua bagi : Anna, Ayi, Diah dan Ika. Sedangkan bagi Uchi menjadi pengalaman pertamanya untuk tampil di acara HUT AJB Bumiputera 1912 Kawil Jakarta III.

Saat latihan tari Lenggang Nyai yang ke-5 pada hari Senin, 18 Februari 2013, Uchi berhalangan hadir karena wajib mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) Keagenan. Peristiwa ini membuat ibu Nenti segera mengambil tindakan. Maka diajaklah mbak I’in untuk bergabung mengikuti latihan tari lenggang Nyai yang ke-5 ini. Alhamdulillah…mbak I’in  cepat sekali menghafal gerakan-gerakan tari Lenggang Nyai yang diajarkan ibu Dewi. Sehingga ia mudah mengikuti kami yang telah lebih awal mengikuti latihan tari Lenggang Nyai.

Hari berikutnya Uchi sanggup mengikuti latihan tari Lenggang Nyai, walaupun datangnya terlambat. Menjelang latihan tari hari ke-7, Uchi jatuh sakit, akibat kelelahan. Lalu diputuskan oleh ibu Nenti, mbak I’in mengambil alih posisi Uchi.

Jreenk….! Tibalah Hari Kamis, 21 Februari 2013 acara puncaknya. Kami dirias di KC. Klender mulai pukul 06.30 WIB. Seluruh penari selesai dirias pukul 08.00 WIB.

Setelah wajah kami berubah menjadi seorang “Nyai,” kemudian kami melakukan gladi resik untuk mencoba kostum tari yang akan digunakan saat pentas nanti. Tak terasa sudah pukul 08.30 WIB, ibu Dewi segera memberi aba-aba, agar kami bersiap diri ke mobil untuk meluncur ke tempat acara berlangsung.

Setibanya di Gedung Pandan Sari, Cibubur. Kami berfoto sejenak di depan gedung. Narsis dulu aah! Mumpung lagi jadi “Nyai” dari Betawi. Tim kami mendapat no peserta 16. Artinya kami mendapat giliran tampil sekitar pukul 15.00 WIB. Coba bayangkan..kami mempersiapkan diri sejak pukul 06.30 WIB!!! Untung saja riasannya tidak luntur karena keringat.

Foto0173

KC. Klender dipanggil oleh Pembawa Acara pada pukul 15.40 WIB. Wuuih..jantungku berdebar sangat kencang! Anna tiba-tiba ingin buang air kecil. Saat dibelakang panggung, perasaan seperti campur-aduk tidak karuan. Alhamdulillah..pas di atas panggung dan menarikan Lenggang Nyai, perasaan gugup itu hilang dengan sendirinya.

Kami tampil semaksimal mungkin, meskipun ada sedikit gerakan yang tidak semestinya dari para penari. Tapi kesalahan kami dapat tertutupi karena keselarasan gerakan tari Lenggang Nyai dan musik yang dinamis. Selesai menari, masing-masing penari diberi angpao oleh ibu Nenti. Senangnya..hati kami!

Menjelang akhir acara Gebyar Agen Berprestasi dan HUT ke-101 AJB Bumiputera 1912 Kawil Jakarta III, pemenang Lomba Nada dan Tari diumumkan. Juri membacakan para pemenang : “Pemenang Juara ke-3 diraih oleh KC. Rawamangun, Pemenang Juara ke-2 diraih oleh KC. Kelapa Gading dan penonton diharapkan untuk standing applause Juara Pertama mendapatkan nilai 1200, diraih oleh…Kantor Cabang Klender.”

First-Place-Award-Ribbon

Horeee!!! Kami berteriak serentak dan loncat-loncat tanda kemenangan. Rasanya lega dan bahagia karena berhasil meraih JUARA PERTAMA. Ternyata latihan selama ini tidak sia-sia dan mengharumkan nama KC. Klender.

Tanpa disadari saat kami pentas tadi, yang mengabadikan penampilan kami dengan kamera video hanya sedikit dari penonton yang menyaksikan kami. Itupun videonya tidak sempurna selama 4 menit ketika kami tampil di panggung. Sehingga dokumentasi kami pun sangat minimalis. Hanya foto-foto saat kami hadir di pagi hari.

Aku sangat sedih akan hal ini. Sepertinya tidak ada yang mengapresiasikan kami. Memang kami hanya sebagai pengisi acara, tapi kami juga berlatih keras untuk menghasilkan yang terbaik. Hadiah yang kami terima pun tidak sebanding dengan jerih payah yang kami lakukan selama ini untuk membawa nama KC. Klender menjadi Juara Pertama.

Yaah..itulah kehidupan. Di satu sisi membahagiakan, namun di sisi lain ada peristiwa yang menyedihkan. Seperti dua sisi uang logam yang berbeda arti.

4 thoughts on “Menari Lenggang Nyai

Tinggalkan Balasan ke Diah Pertiwisari Batalkan balasan